Senin, 15 Februari 2010

Terbang Tandem





Tandem Paralayang

Bagi anda ingin mendapatkan pengalaman unik yang penuh sensasi, anda bisa mencoba dengan terbang tandem bersama pilot-pilot tandem. Anda tidak perlu belajar terlebih dahulu, anda hanya mengikuti instruksi pilot tandem saat lepas landas, terbang dan mendarat.

Master tandem akan membawa anda terbang selama 10- 15 menit untuk mendapatkan pengalaman unik terbang di ketinggian. Bila anda mau saat di udara anda akan diberi kesempatan mencoba mengendalikan paralayang dibawah petunjuk instruktur.

Bila anda menginginkan terbang tandem paralayang menjadi sebuah hadiah untuk keluarga, temen dekat atau pacar, kami menyediakan gift voucher Tandem yang bisa anda beli.

Prosedur Penerbangan Tandem.

Peralatan paralayang tandem menggunakan parasut yang khusus untuk tandem, ( terbang berdua ) yang bersertifikasi standar kelayakan terbang dari Jerman.Ukuran sayapnya lebih besar dibandingkan dengan sayap penerbangan solo. Standar keselamatan menjadi prioritas kami , “ There’s no room for error “

Penumpang menggunakan harness ( tempat duduk ) yang dihubungkan dangan harness pilot ke tali sayap parasut. Harness pilot dilengkapi dengan sebuah parasut cadangan untuk keselamatan pilot dan penumpangnya yang akan dipergunakan dalam keadaan darurat ketika parasut utama tak terkontrol lagi. Penumpang diwajibkan menggunakan Helm, sepatu dan celana panjang.

Lepas landas.

Lepas landas dalam penerbangan ini di lakukan dari bukit dengan kemiringan slope 30 derajat .penumpang berada di depan dan pilot tandem berada di belakangnya,

Pilot dan penumpang bergerak maju beberapa langkah kearah angin di lereng bukit untuk mengembangkan sayap paralayang. Begitu sayap terkembang, penumpang hanya mengikuti instruksi pilot untuk melangkah maju, saat di udara posisi normal penumpang akan duduk dengan nyaman di harness sambil menikmati keindahan alam dari ketinggian.


Cara mendarat.

Mendarat juga salah satu prosedur yang harus diperhatikan untuk memenuhi standar keselamatan. Bila ketinggian sudah rendah, pilot akan memberitahukan bahwa pendaratan akan segera dilakukan… prosedur utama saat untuk penumpang adalah dengan mengangkat kedua kaki disarankan untuk diangkat menjelang menyentuh tanah.. biasanya dilakukan bila angin di pendaratan kecil atau serong yang mengakibatkan saat mendaratan menjadi lebih laju.

Saat hampir menyentuh tanah pilot akan menarik tali rem secara penuh untuk mengurangi laju parasut, dan mendarat dengan mulus…

“ Dream come true “

Lokasi Penerbangan

Sejumlah wilayah di Indonesia terdapat tempat terbang yang biasa di gunakan untuk terbang paralayang, namun untuk penerbangan tandem di lakukan di beberapa daerah yang lokasinya aman dan indah, seperti :

  • Puncak Bogor – Jawa Barat
  • Bukit Toga Sumedang – Jawa Barat
  • Parangtritis Jogyakarta – Jawa Tengah
  • Kemuning Solo – Jawa Tengah
  • Batu Malang – Jawa Timur
  • Timbis Nusa Dua – Bali
  • Gunung Mantantimali Palu – Sulawesi Tengah
  • Painan Padang – Sumatera Barat
  • Maninjau Padang – Sumatera Barat
  • Danau Toba – Sumatera Utara
  • Sentani – Papua

Peralatan pribadi yang harus disiapkan :

  • Baju lengan panjang atau Jaket
  • Celana panjang
  • Sepatu berleher tinggi atau Sepatu olahraga
  • Kamera / Handycam bila anda ingin mengabadikan di udara.




99 9/9/2009

99 Paragliding Record Breaking at Timbis Beach 9/9/2009

Ninety nine paragliders flew at the same time in the air above Timbis Beach, Nusadua to commemorate the 9th of September 2009. The action was recorded by Indonesian Museum of Records (MURI) as it broke the previous record of last year when 88 paragliders flew together at the same time.

The effort to break record of number of paragliders flying together at the same time this year took place at the same place as last year at Timbis Beach, Nusadua, and participated by domestic paragliders as well as those coming from various countries. Preparation was started on 9 a.m. sharp,local time, and the record was broken on 12.05.

“Record of paragliders flying together at the same time is recorded by Indonesian Museum of Records as #3907, which broke the same record recorded last year on August 8th 2008 when 88 paragliders flew together at the same time”, the manager of MURI, Paulus Pangka announced when he handed over the plaque to the organizer of the event.

In addition to the record of 99 paragliders flying together at the same time, the action has also made a new record of the longest paragliding by Dedi Arifianto who flew in paragliding for 9 hours and 9 minutes, breaking the same record made back in August 8th 2008 for flying 8 hours and 8 minutes.


Rekor Muri 99 Paralayang di Udara, Timbis Bali
99 Pilot paralayang menikmati keindahan pantai dari udara, di kawasan Pantai Timbis Nusa Dua, Bali, mereka berhasil memecahkan rekor yang tercatat di Museum Rekor Indonesia (MURI).

"Rekor MURI dengan peserta 99 paralayang selama di udara mampu membuat atraksi dan konfigurasi yang menarik, setelah tahun sebelumnya memecahkan rekor MURI, yakni terbang bersama 88 paralayang tanggal 8/8/2008,"

pemecahan rekor terbang bersama paralayang tahun ini mengambil lokasi yang sama seperti tahun 2008 di kawasan Pantai Timbis. memang tidak banyak yang mengenal daerah Timbis.

Timbis merupakan salah satu tempat take Off yang ideal dari tebing yang tergelar dari Gunung payung sampai uluwatu, dan letaknya tidak jauh dari kawasan wisata Nusa Dua dan Kuta, sehingga prospek masa depannya akan sangat ideal sebagai kunjungan Wisata Dirgantara.

Pemandangan garis pantainya sangat indah dan menawan apalagi bila di nikmati dari udara, perkembangan wisata di wilayah tersebut mesti dilakukan dengan baik sehingga tidak berdampak pada lingkungan dan tetap mempertahankan alam yang masih asri dan tentram tidak tersentuh oleh komersialisme pariwisata yang terkadang tidak memperhatikan lingkungan dan budaya sekitar.

Upaya pemecahan rekor terbang bertepatan dengan tanggal 9 September 2009, yakni Hari Olah Raga Nasional (Haornas), diikuti pilot paralayang dari dalam negeri maupun luar negeri.

Jumlah penerbang yang akan mengikuti acara ini sebanyak 130 orang, yang dibagi menjadi 13 regu berdasarkan kecepatan Parasut, dan kemampuan terbang pilot, masing-masing kelompok terbang dipimpin oleh 1 ketua regu. tingkat kesulitan sangat tinggi untuk bisa mengatur kelompoknya masing-masing apalagi mengaturnya di udara, namun dengan koordinasi yang baik semua itu dapat terlaksana dengan baik, semua penerbang yang mengikuti acara itu telah melalui seleksi lisensi terbang yang ketat dari komite organisasi paralayang Indonesia (PLGI) Persatuan Layang Gantung Indonesia cabang Paralayang.

Kegiatan olah raga adu nyali ini dimulai sejak pagi hari pukul 09.09 Wita dan berakhir sekitar pukul 12:00 Wita.

"Rekor terbang bersama itu dicatat dalam MURI sebagai rekor nomor 3907. Rekor ini memecahkan rekor yang dibuat pada 8 Agustus 2008 dengan terbang bersama 88 paralayang,

Selain pemecahan rekor terbang bersama 99 paralayang, kegiatan tahun ini juga berhasil mencatat rekor baru terbang terlama atas nama Dedi Arifianto dengan rekor terbang selama 9 jam 9 menit dan 9 detik.

Minggu, 14 Februari 2010

Belajar Terbang


SEKOLAH PARALAYANG

Salah satu kegiatan untuk mengembangkan olahraga paralayang di Indonesia adalah mengadakan pendidikan atau pelatihan penerbang untuk orang-orang yang berani dan berminat dengan petualangan udara paralayang. Dengan pengalaman sekolah paralayang bertahun-tahun, kami menjamin peningkatan kemampuan anda dengan cepat dan aman. Perlengkapan yang kami gunakan adalah perlengkapan standar olahraga paralayang yang didatangkan dari luar negeri sesuai syarat-syarat kelayakan udara. Anda akan dipandu oleh pelatih yang sudah berpengalaman lebih dari 17 tahun dalam bidangnya , untuk mencapai tahapan kemampuan dalam paralayang, dari tingkat Penerbang Siswa/PS, Penerbang Klub/PL 1, Penerbang/PL 2, sampai Penerbang Mahir / PL 3.

"Lokasi latihan terdapat di seluruh Indonesia, di beberapa lokasi terbang paralayang."


BENTUK & MACAM PELATIHAN


Kursus Satu Hari Percobaan

Satu hari khusus untuk pengenalan singkat terhadap olahraga paralayang, materi yang diberikan antara lain filosofi paralayang, teknik dasar paralayang, praktek mengembangkan parasut, dan terbang singkat dari lereng pendek. Jika anda tertarik dengan paralayang, maka anda dapat melanjutkan kursus berikutnya


Kursus Empat Hari (Tingkat PS/Paralayang Dasar)

Tujuan kursus ini adalah untuk mendidik anda agar memiliki pengetahuan dan kemampuan dasar tentang paralayang namun dengan kemampuan yang sangat terbatas. Materi yang diberikan pada kursus empat hari ini antara lain filosofi paralayang, dasar-dasar meteorologi dan aerodinamika, serta praktek terbang (teknik mengendalikan parasut di darat, teknik lepas landas, manuver sederhana di udara, dan teknik mendarat).


Kursus Delapan Hari (Tingkat PL 1/Penerbang Klub)

Kursus pada tingkatan ini bertujuan untuk mendidik anda menjadi penerbang pemula dengan pengetahuan dan kemampuan dasar yang cukup untuk terbang secara mandiri di lokasi-lokasi terbang sesuai kemampuannya. Materi yang diberikan selain materi seperti pada tingkatan PS, juga diberikan teknik mengatasi keadaan darurat di udara, teknik membubung/mempertahankan ketinggian, dan praktek terbang dengan jam terbang yang lebih banyak. Setelah dinyatakan lulus pada kursus ini setiap peserta akan diberikan lisensi terbang PLGI FASI pada tingkatan PL 1.


Kursus Lanjutan

Setelah anda mempunyai bekal yang cukup, inilah saatnya anda terbang di lokasi-lokasi lain yang menantang dan penuh sensasi. Kami akan memandu anda, setiap peserta, untuk meningkatkan kemampuan terbang secara maksimal seperti thermaling, terbang tinggi, serta manuver-manuver lain yang penting dan harus anda kuasai. Manuver-manuver ini penting artinya bagi anda untuk meraih tingkatan penerbangan yang lebih tinggi.

Foto



























Keliling Dunia bersama istri tercinta




Mencoba untuk menantang batas, dua petualang Jerman Jost Organista (36) dan istrinya Barbara Biggeman (35), memutuskan untuk melakukan apa yang banyak diimpikan semua orang. Mereka berangkat mengelilingi dunia dengan menggunakan mobil Toyota Land Cruiser four wheel drive pada bulan Agustus 2008 lalu. Mereka meninggalkan bisnisnya di bidang teknik elektro di Jerman, dan memulai perjalanan setelah melakukan penelitian intensif dan persiapan yang matang selama dua tahun.

“Kami harus menjalani berbagai jenis latihan dan harus meninggalkan semua kenyamanan saat semua orang sangat terbiasa untuk kembali ke rumah dan hidup normal,” kata mereka. Pasangan ini bahkan menggunakan uang pensiun dan asuransi untuk biaya perjalanan keliling dunia. Untuk mempersiapkan perjalanan menantang tersebut, mereka melengkapi diri dengan pengetahuan tentang pertahanan diri, pertolongan pertama, keterampilan mekanik dan pelatihan dalam menghadapi keadaan darurat.

Organista dan Biggemann juga mencari bantuan khusus dari lembaga medis di Essen untuk membantu mereka merancang sebuah alat pertolongan pertama yang berisi peralatan medis yang lengkap untuk di bawa di dalam mobil. Mereka dilatih secara khusus karena perjalanan mereka akan sangat sulit.

Untuk mobil yang digunakan, mereka melakukan berbagai modifikasi di beberapa bagian mobil. Hasil modifikasinya adalah mobil yang dilengkapi dengan tenda, tiga tanki diesel dengan total kapasitas sebesar 240 liter, 100 - liter tangki untuk menyimpan air minum, dapur, suku cadang, dan telepon satelit. Selain itu, mobil mereka juga dirancang untuk mampu menaklukkan medan off road. Keputusan mereka mengambil tantangan itu tidak disertai penyesalan. Mereka sudah yakin akan apa yang akan mereka lakukan.

Oganista dan istrinya adalah petualang sejati. Mereka saling mengisi antara satu dengan lainnya, Organista adalah istruktur paramotor dan paralayang. Mereka membawa mesin paramotor dan paralayang, guna mendukung mereka untuk dapat menikmati perjalanan keliling dunia. Di setiap Negara yang mereka kunjungi, mereka akan melakukan penerbangan untuk melakukan dokumentasi foto-foto melalui udara (aerial) untuk menikmati keindahan alam,

Setelah melewati sejumlah Negara, mereka masuk ke Indonesia melalui Sabah Serawak, Malaysia menuju Kalimantan. Sebelum tiba di Jakarta mereka telah melakukan perjalanan ke Bali, dan sekitar Jawa. Banyak tempat-tempat indah yang mereka kunjungi, namun mereka jarang melakukan penerbangan Paramotor karena terhambat kondisi cuaca hujan dan disertai angin kencang yang intensitasnya tinggi. Namun mereka tidak kecewa dengan kondisi tersebut, bagi mereka faktor keamanan adalah yang utama. Selain itu, bagi mereka menghargai alam sangat penting dan tidak boleh di langgar.

Tiba di Jakarta, Organista dan istrinya di sambut oleh teman lama mereka saat di Jerman yang juga seorang istruktur paramotor di Indonesia, Anwar Soeryomataram, Djoko Bisowarno Ketua PLGI (Perstauan Layang Gantung Indonesia), Ari Effendi Ketua Paramotor Indonesia, rekan-rekan pilot dari Paramotor Indonesia, dan Bucek Deep, artis yang juga pilot paralayang. Ketika di Jakarta, Organista berbagi kisah perjalanannya dan pengetahuannya tentang dunia terbang paramotor dan paralayang. Di Sekretariat FASI (Federasi Aero Sport Indonesia), dia juga memberikan pengarahan tentang peraturan dan keselamatan penerbangan paramotor.

Istri Organista Biggeman menceritakan pengalaman tinggal selama satu bulan dengan suku Aborigin Australia. Ia mengatakan bahwa ia terpesona dengan keramahan mereka dan segala aktivitasnya. Sebelum mereka berangkat ke gurun Australia, mereka di ingatkan bahwa pergi ke gurun Australia sangat berbahaya karena disana akan bertemu dengan suku-suku asli Aborigin yang kurang bersahabat dengan dunia luar . Ternyata apa yang diliat dan dirasakan tidak terbukti sama sekali. “Mereka bahkan mengatakan kepada kami jika kami akan kembali ke sana lagi, mereka akan memberikan kami sebuah rumah untuk tinggal”.

Dari pengalaman itu, Organista dan Biggerman menyimpulkan bahwa jangan langsung menerima mentah-mentah pendapat dari orang lain, tetapi orang harus mengalaminya sendiri, Organista dan Biggeman mereka melakukan perjalanan ini membawa pesan. “ Semua orang punya mimpi. Jika Anda memilikinya maka keluar dan lakukanlah tanpa membuat alasan”,

Selama berada di Indonesia, pasangan itu akan melanjutkan perjalanan ke wilayah Sumatera. Mereka berencana mengunjungi sejumlah wilayah bencana di Padang dan Aceh. Mereka sangat senang bisa tiba di Indonesia dengan beragam kebudayaan serta keindahan alamnya terlebih lagi selama ini mereka merasa di sambut dengan baik oleh masyarakat Indonesia.

Setelah dari Indonesia mereka akan melanjutkan perjalanan menuju Myanmar, Tibet, Nepal, India, dan akan kembali ke Jerman sekitar tahun 2011. “Perjalanan ini benar-benar memperluas visi kami akan keragaman dan keindahan dunia,” kata mereka kompak.

Sampai saat ini mereka telah menempuh jarak sekitar 50.000 km di dalam kendaraan mereka dan telah mengambil lebih dari 100.000 foto. Pasangan asalj Jerman ini akan terus berjalan dan berpetualang untuk terus mengambil momen-momen yang luar biasa sepanjang perjalanan.


Paralayang




Apa Itu Paralayang?

Olahraga paralayang adalah salah satu cabang olahraga terbang bebas. Paralayang dapat diartikan sebagai sebuah parasut yang dapat diterbangkan dan dapat mengangkat badan penerbang. Parasut atau pesawat ini lepas landas dan mendarat menggunakan kaki penerbang.

Olahraga paralayang lepas landas dari sebuah lereng bukit atau gunung dengan memanfaatkan angin. Angin yang dipergunakan sebagai sumber daya angkat yang menyebabkan parasut ini melayang tinggi di angkasa terdiri dari dua macam yaitu, angin naik yang menabrak lereng (dynamic lift) dan angin naik yang disebabkan karena thermal (thermal lift). Dengan memanfaatkan kedua sumber itu maka penerbang dapat terbang sangat tinggi dan mencapai jarak yang jauh. Yang menarik adalah bahwa semua yang dilakukan itu tanpa menggunakan mesin, hanya semata-mata memanfaatkan angin.

Peralatan paralayang sangat ringan, berat seluruh perlengkapannya (parasut, harness, parasut cadangan, helmet) sekitar 10 - 15 kg. Peralatan paralayang juga sangat praktis karena dapat dimasukkan ke dalam ransel yang dapat digendong di punggung. Olahraga Paralayang juga sangat kecil ketergantunganya dengan wahana lainnya.

Siapa Saja yang Boleh Terbang?

Siapa saja boleh ikut terbang, laki-laki atau perempuan, tua atau muda, asal sehat jasmani dan rohani, tidak mengidap penyakit jantung, dan epilepsi. Umur peminat yang disarankan adalah antara 14 s/d 60 tahun. Peminat yang berumur kurang dari 18 tahun harus mendapat restu dan ijin dari orangtua/wali.

Berbahayakah Paralayang?

Banyak yang masih menganggap bahwa olahraga paralayang itu berbahaya, benarkah demikian? Kita mengetahui bahwa semua olahraga mempunyai resiko, itu pasti. Naik sepeda di jalan raya pun mengandung unsur bahaya yang sangat besar, bukankah demikian? Di dalam melakukan olahraga, terutama olahraga alam bebas, resiko yang mungkin akan terjadi sangat tergantung dari bagaimana cara para pelaku itu melakukan kegiatannya. Demikian pula di dalam olahraga paralayang, jika kita melakukan dengan prosedur dan tata cara yang benar maka resiko yang akan terjadi pun akan sangat minimal. Jika anda baru bisa berjalan maka anda jangan berlari, begitu kata orang bijak. Dalam peningkatan kemampuan seorang penerbang paralayang harus dilakukan setahap demi setahap.

Apa Sih Kenikmatan dan Keasyikkan Terbang dengan Paralayang?

Menikmati udara bebas siapa yang tak suka? Olahraga paralayang adalah olahraga di alam bebas. Kalau anda pernah bermimpi jadi burung, maka terbang dengan paralayang adalah salah satu kenyataan yang dapat anda lakukan. Hanya dengan memanfaatkan angin anda dapat melayang-layang tinggi di angkasa luas dan merasakan desiran angin dalam kesunyian. Bayangkan saja, beberapa saat sebelumnya anda menginjak bumi namun beberapa saat kemudian anda sudah memandang bumi dari sisi lain, dari sebuah ketinggian di angkasa raya. Ini adalah sensasi lain yang tidak semua orang dapat melakukannya. Sensasi ini tentu saja berbeda dengan kehidupan sehari-hari anda. Ketika anda melayang di ketinggian secara tidak langsung anda akan lebih menghargai kehidupan anda dengan cara lain.

Ketika anda telah cukup mahir maka anda akan lebih menikmati penerbangan anda, ketrampilan yang anda punyai membuat anda lebih percaya diri. Kalau cuaca mendukung maka anda akan dapat terbang sesuai keinginan anda. Mau terbang tinggi, atau mau terbang jauh itu terserah anda. Berikutnya tentu anda sendiri yang akan merasakan bagaimana asyik dan nikmatnya terbang dengan paralayang.

Tetapi jangan begitu saja percaya dengan apa yang kami ungkapkan ini. Ini hanya sekadar ungkapan dengan kata-kata, benarkah demikian asyiknya dalam kenyataannya? Tidak ada cara lain untuk merasakan keasyikkan itu kecuali anda mencobanya untuk terbang sendiri. Jangan mau hanya mendengar dari orang lain, rasakan sendiri keasyikkannya.

Perlengkapan Apa Saja yang Dibutuhkan?

Perlengkapan utama dalam olahraga paralayang antara lain parasut utama dan cadangan, harness, dan helmet. Perlengkapan pendukung terbang yang diperlukan antara lain variometer, radio/HT, GPS, windmeter, peta lokasi terbang, dll. Sedang perlengkapan pakaian penerbang antara lain baju terbang/flight suit, sarung tangan, dan sepatu berleher tinggi/boot.
Jenis parasut yang dipergunakan sangat tergantung dari tingkat kemampuan penerbang dan berat penerbang. Setidak-tidaknya terdapat tiga jenis parasut paralayang yaitu, parasut untuk pemula, parasut untuk penerbang menengah, dan parasut untuk penerbang mahir. Ukuran parasut juga harus sesuai dengan berat penerbangnya. Ukuran yang tersedia antara lain XS, S, M, L serta LL untuk terbang berdua/tandem.

Di mana Saya Dapat Berlatih Paralayang?

Berlatihlah kepada orang yang tepat yaitu instruktur/pelatih paralayang yang bersertifikat dan diakui oleh organisasi paralayang di masing-masing negara. Di Indonesia, lisensi untuk pelatih paralayang dikeluarkan oleh Persatuan Olahraga Dirgantara Layang Gantung Indonesia – Federasi Aero Sport Indonesia / PLGI – FASI.

Pada umumnya pelatih-pelatih tersebut telah bergabung di klub atau klub pendidikan yang bernaung di bawah FASIDA di mana klub tersebut berada yang sudah tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Keuntungan anda berlatih dengan pelatih yang bersertifikat dan diakui oleh PLGI - PB FASI antara lain:
1. Pelatih telah memahami prosedur kepelatihan paralayang yang aman, sehingga akan menekan resiko dan mempercepat peningkatan kemampuan anda.
2. Memperoleh Kartu Santunan Kecelakaan Paralayang dengan jaminan maksimal sebesar Rp. 2.500.000,00. Santunan khusus untuk kecelakaan paralayang ini berlaku untuk kategori meninggal dan cacat tetap, keterangan lebih lengkap tanyakan pada instruktur anda.
3. Setelah selesai mengikuti pelatihan dasar dan dinyatakan lulus akan mendapatkan lisensi yang diakui PLGI PB FASI sesuai tingkatannya.