Senin, 15 Februari 2010

99 9/9/2009

99 Paragliding Record Breaking at Timbis Beach 9/9/2009

Ninety nine paragliders flew at the same time in the air above Timbis Beach, Nusadua to commemorate the 9th of September 2009. The action was recorded by Indonesian Museum of Records (MURI) as it broke the previous record of last year when 88 paragliders flew together at the same time.

The effort to break record of number of paragliders flying together at the same time this year took place at the same place as last year at Timbis Beach, Nusadua, and participated by domestic paragliders as well as those coming from various countries. Preparation was started on 9 a.m. sharp,local time, and the record was broken on 12.05.

“Record of paragliders flying together at the same time is recorded by Indonesian Museum of Records as #3907, which broke the same record recorded last year on August 8th 2008 when 88 paragliders flew together at the same time”, the manager of MURI, Paulus Pangka announced when he handed over the plaque to the organizer of the event.

In addition to the record of 99 paragliders flying together at the same time, the action has also made a new record of the longest paragliding by Dedi Arifianto who flew in paragliding for 9 hours and 9 minutes, breaking the same record made back in August 8th 2008 for flying 8 hours and 8 minutes.


Rekor Muri 99 Paralayang di Udara, Timbis Bali
99 Pilot paralayang menikmati keindahan pantai dari udara, di kawasan Pantai Timbis Nusa Dua, Bali, mereka berhasil memecahkan rekor yang tercatat di Museum Rekor Indonesia (MURI).

"Rekor MURI dengan peserta 99 paralayang selama di udara mampu membuat atraksi dan konfigurasi yang menarik, setelah tahun sebelumnya memecahkan rekor MURI, yakni terbang bersama 88 paralayang tanggal 8/8/2008,"

pemecahan rekor terbang bersama paralayang tahun ini mengambil lokasi yang sama seperti tahun 2008 di kawasan Pantai Timbis. memang tidak banyak yang mengenal daerah Timbis.

Timbis merupakan salah satu tempat take Off yang ideal dari tebing yang tergelar dari Gunung payung sampai uluwatu, dan letaknya tidak jauh dari kawasan wisata Nusa Dua dan Kuta, sehingga prospek masa depannya akan sangat ideal sebagai kunjungan Wisata Dirgantara.

Pemandangan garis pantainya sangat indah dan menawan apalagi bila di nikmati dari udara, perkembangan wisata di wilayah tersebut mesti dilakukan dengan baik sehingga tidak berdampak pada lingkungan dan tetap mempertahankan alam yang masih asri dan tentram tidak tersentuh oleh komersialisme pariwisata yang terkadang tidak memperhatikan lingkungan dan budaya sekitar.

Upaya pemecahan rekor terbang bertepatan dengan tanggal 9 September 2009, yakni Hari Olah Raga Nasional (Haornas), diikuti pilot paralayang dari dalam negeri maupun luar negeri.

Jumlah penerbang yang akan mengikuti acara ini sebanyak 130 orang, yang dibagi menjadi 13 regu berdasarkan kecepatan Parasut, dan kemampuan terbang pilot, masing-masing kelompok terbang dipimpin oleh 1 ketua regu. tingkat kesulitan sangat tinggi untuk bisa mengatur kelompoknya masing-masing apalagi mengaturnya di udara, namun dengan koordinasi yang baik semua itu dapat terlaksana dengan baik, semua penerbang yang mengikuti acara itu telah melalui seleksi lisensi terbang yang ketat dari komite organisasi paralayang Indonesia (PLGI) Persatuan Layang Gantung Indonesia cabang Paralayang.

Kegiatan olah raga adu nyali ini dimulai sejak pagi hari pukul 09.09 Wita dan berakhir sekitar pukul 12:00 Wita.

"Rekor terbang bersama itu dicatat dalam MURI sebagai rekor nomor 3907. Rekor ini memecahkan rekor yang dibuat pada 8 Agustus 2008 dengan terbang bersama 88 paralayang,

Selain pemecahan rekor terbang bersama 99 paralayang, kegiatan tahun ini juga berhasil mencatat rekor baru terbang terlama atas nama Dedi Arifianto dengan rekor terbang selama 9 jam 9 menit dan 9 detik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar